Contoh Soal Passive Voice

Contoh Soal Passive Voice

  • Admin
  • Apr 19, 2023

Hallo teman-teman semua! Di dalam bahasa Inggris, kita mengenal adanya passive voice atau kalimat pasif. Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya menerima tindakan atau pekerjaan, bukan yang melakukan tindakan atau pekerjaan tersebut. Dalam artikel ini, admin akan memberikan contoh soal passive voice yang mudah dipahami. Yuk, simak artikelnya sampai selesai!

Apa itu Passive Voice?

Sebelum kita membahas contoh soal passive voice, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu passive voice. Passive voice adalah bentuk kalimat yang subjeknya menerima tindakan atau pekerjaan, bukan yang melakukan tindakan atau pekerjaan tersebut. Dalam passive voice, kata kerja utama (verb) digunakan dalam bentuk past participle (V3) dan kata kerja bantu (auxiliary verb) yang digunakan adalah ‘be’. Misalnya saja, “The book was written by John”.

Contoh Soal Passive Voice

Berikut ini admin berikan beberapa contoh soal passive voice beserta jawabannya:

1. Ubahlah kalimat aktif menjadi kalimat pasif!

a. Mary wrote the letter.

Jawaban: The letter was written by Mary.

b. The dog chased the cat.

Jawaban: The cat was chased by the dog.

c. The teacher will correct the exams.

Jawaban: The exams will be corrected by the teacher.

2. Ubahlah kalimat pasif menjadi kalimat aktif!

a. The cake was baked by my mother.

Jawaban: My mother baked the cake.

b. The movie was directed by Steven Spielberg.

Jawaban: Steven Spielberg directed the movie.

c. The letter has been sent by the postman.

Jawaban: The postman has sent the letter.

Kapan Menggunakan Passive Voice?

Passive voice digunakan ketika subjeknya tidak penting atau tidak diketahui, atau ketika penekanan pada objek. Selain itu, passive voice juga digunakan ketika kita ingin memperkenalkan sesuatu yang terjadi secara umum tanpa menyebut siapa yang melakukannya. Misalnya, “The Mona Lisa was painted in the 16th century”.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Passive Voice

Terlalu sering menggunakan passive voice dalam menulis dapat membuat tulisan menjadi kurang menarik dan sulit dipahami. Namun, penggunaan passive voice juga dapat membantu menghindari kesalahan dalam menempatkan kata kerja dan menghindari bias. Selain itu, penggunaan passive voice juga membantu menjaga ketidaktertarikan dalam sebuah tulisan.

FAQ

1. Apakah passive voice selalu digunakan dalam penulisan?

Tidak selalu, tergantung pada konteks dan kebutuhan penulis.

2. Mengapa penggunaan passive voice dapat membantu menghindari bias?

Ketika subjek tidak disebutkan dalam kalimat pasif, bias dapat dihindari karena penekanan pada objek.

3. Bagaimana cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif?

Kata kerja utama (verb) dalam kalimat aktif diubah menjadi bentuk past participle (V3) dan kata kerja bantu (auxiliary verb) yang digunakan adalah ‘be’.

4. Apa kekurangan penggunaan passive voice dalam penulisan?

Penggunaan passive voice terlalu sering dalam penulisan dapat membuat tulisan menjadi kurang menarik dan sulit dipahami.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, teman-teman semua sudah memahami tentang passive voice dan contoh soalnya. Ingatlah bahwa penggunaan passive voice tergantung pada konteks dan kebutuhan penulis. Jangan terlalu sering menggunakan passive voice dalam penulisan agar tulisan tetap menarik dan mudah dipahami. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *